Rabu, 23 Mei 2012

RASTA MELON



Musik adalah suatu bentuk dari apresiasi dan kreatifitas manusia yang bersifat universal sehingga, tidak dapat membatasi musik itu sendiri. Musik setidaknya mempuyai konsep yang jelas, serta di dalamnya terdapat ide – ide yang inovatif agar musik yang dibawakan tidak bersifat monoton. Demikianlah penuturan band reggae asal Surabaya, Rasta Melon ketika ditanyakan pendapat mereka soal musik.
Rasta Melon.

 RASTA MELON berdiri sekitar pertengahan bulan November tahun 2006. Awalnya merupakan sekumpulan anak – anak muda yang ingin mengapresiasikan diri dengan bermain musik bersama dan berdiskusi tentang reggae. Meski band reggae masih tergolong minoritas menurut mereka, tapi mereka tetap memilih reggae, karena melalui reggae bisa mengajarkan kedamaian, kesederhanaan dan kebebasan.
Kiblat musik Rasta Melon pun bukan hanya Bob Marley saja. Mereka juga dipengaruhi oleh Katchafire, O Yaba, 311, The Police, UB-40, dan Big Mountain. Musisi reggae local pun tak kalah mempengaruhi musik yang mereka bawakan. Sebut saja Tony Q Rastafara, Imanez, Steven n Coconuttreez, Richard d’Gilis, Souljah, Gangstarasta juga turut mempengaruhi musik mereka.
Band ini terdiri dari Gopar a.k.a Ivan (vokal), Oty a.k.a Inem (vokal), Agus a.k.a  Mexs (bass), Yudi a.k.a  Hanz (gitar), Rokhim a.k.a  Ochim (perkusi electrik – jimbe – drum), Untung a.k.a Jambrok’z (drum – cajon – perkusi), Rudy a.k.a Ydur (keyboard). Mereka memang belum mempunyai album, tapi mereka telah merilis beberapa lagu, dengan lagu “Tertipu” sebagai hits single mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar