1. Columbia
Pihak berwenang Kolombia
telah menemukan sebuah kapal selam pengangkut narkotika. Kapal tersebut
sanggup mengirim narkoba dari Kolombia menuju Meksiko.Pihak berwenang
Kolombia menemukan kapal selam itu di wilayah pedalaman di sebuah
sungai Timbiqui di negara bagian Cauca sekitar 440 kilometer sebelah
barat daya ibu kota Kolombia, Bogota.
Menurut komandan pasukan
gabungan pasifik Kolombia, Jenderal Jairo Antonio Erazo, kapasitas
kapal selam tersebut mencapai delapan ton kokain. Ia menambahkan kapal
selam itu mampu menyelam hingga kedalaman sembilan meter, sehingga
menyulitkan pihak berwenang untuk melacaknya.
Kapal selam pengangkut narkoba
itu berukuran panjang 31 meter dan lebar tiga meter. Pihak berwenang
tidak berhasil menangkap tersangka penyelundup. Mereka hanya menyita
narkoba di dalam kapal selam itu. Senjata api juga ditemukan di dalam
kapal.
Merupakan negara produsen
sekaligus pengedar kokain didunia, 80% produk kokain yang dihasilkan
Colombia diedarkan diberbagai negara. Peredaran barang haram ini
mempunyai jaringan khusus diberbagai negara yang bisa menyusup ke
berbagai aspek kehidupan, bahkan di Colombia sendiri terdapat
organisasi yang tertata rapi yang menyusup ke berbagai bidang seperti
politik, militer dan hukum. Oknum pemerintah Colombia diduga juga ikut
terlibat dalam mengamankan bisnis obat bius tersebut. Itulah sebabnya
para mafia dinegara ini mampu lolos dari sergapan pasukan khusus
sekalipun. Tetapi pada awal tahun 2011 ini kepolisian Columbia berhasil
menyita 1,5 ton kokain dalam sebuah operasi. Narkoba berbahaya ini
ditemukan dalam petikemas berisi makanan anjing yang akan dikirim ke
Amerika.
2. China
Sejak abad ke-19 China sudah merupakan
jalur peredaran narkoba yang dibawa oleh bangsa eropa. China yang
menjadi korban perdagangan narkoba justru menjadi tempat perdagangan
narkoba melalui jaringan mafia China. Jenis barang haram yang diedarkan
China adalah jenis shabu-shabu dan extasi bahkan peredarannya sudah
mencapai Indonesia, ini dibuktikan oleh banyaknya kasus narkoba yang
melibatkan warganegara China. Menurut data yang dikeluarkan Polda Metro
Jaya ditahun 2010 yang lalu, China menempati peringkat ke-3 dalam
peredaran narkoba di Indonesia.
3. Brazil
Merupakan salahsatu negara pengedar
narkoba terbesar didunia. Bahkan pada bulan November 2010 yang lalu
kepolisian Brazil harus adu tembak dengan ratusan geng narkoba
bersenjata. Peredaran narkoba dari Brazil ini sudah tersebar hampir
keseluruh Eropa dan Amerika Selatan.
4. Iran
Di Jakarta saat ini peredaran Narkoba
didominasi jaringan narkoba dari Iran. Banyaknya warganegara Iran yang
tertangkap ini membuat Iran menjadi negara pengekspor narkoba terbanyak
ke Jakarta. Di Iran harga shabu-shabu sangat murah, 1 kg hanya
Rp.100.000.000,- sedangkan di Indonesia harga 1 kg shabu-shabu dapat
mencapai Rp.1 milyar. Dari data yang didapat warganegara Iran menduduki
peringkat pertama sebagai pengedar narkoba di Jakarta.
5. Mexico
Kini telah menjadi salahsatu negara
pengedar narkoba terbesar didunia. Perdagangan narkoba dinegara Amerika
Latin ini telah merasuk dan merusak tatanan sosial, politik, budaya
dan ekonomi. Aktifitas ilegal ini juga selalu diwarnai tindak kriminal
yang melampaui batas kemanusiaan seperti pembunuhan atau pembantaian
massal, pemerkosaan, penculikan dan perampokan. Amerika Serikat sendiri
telah berjanji mengalokasikan dana 1,4 milyar USD selama 3 tahun untuk
memerangi perdagangan narkoba di Amerika Selatan. Sebagian besar dana
itu dialokasikan untuk Mexico, negara yang paling rawan dalam hal
kekerasan akibat perang dalam perebutan jalur perdagangan narkoba.
6. Indonesia
Indonesia dikenal sebagai produsen extasi
nomor 1 didunia, tetapi sebagai pengedar, Indonesia dikenal sebagai
pengedar ganja terbesar didunia. Hal tersebut memungkinkan karena ganja
dari Indonesia merupakan mariyuana dengan kwalitas no.1 didunia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar